Perbedaan PAC dan GAC

Karbon Aktif

    Karbon aktif atau yang dikenal sebagai activated carbon adalah karbon yang daya adsorpsinya telah ditingkatkan. Aktivasi adalah proses penghilangan komponen hidrokarbon, gas, dan air dari permukaan karbon dengan menggunakan gas CO2, uap air atau bahan-bahan kimia sehingga pori-porinya terbuka. Pengaktifan ini terjadi karena terbentuknya gugus aktif akibat adanya interaksi radikal bebas pada permukaan karbon dengan atom seperti oksigen dan nitrogen.

Baca juga | Pengertian Karbon Aktif, Ciri-Ciri dan Manfaatnya | Distributor dan Supplier Karbon Aktif

    Karbon aktif mengandung 5-15 % air, 2-3 % abu dan sisanya terdiri dari karbon. Daya serap karbon aktif sangat besar, yaitu 25 – 1000% terhadap berat arang aktif sehingga sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel yang sangat halus. Berdasarkan ukuran pori, karbon aktif dibagi menjadi (Othmer, 1992):

  1. Micropore, karbon aktif dimana proses adsorpsi berlangsung maksimal dengan ukuran pori kurang dari 2 nm.
  2. Mesopore, sering juga disebut area transisi/transitional pore dengan ukuran pori sekitar 2 – 50 nm.
  3. Macropore, merupakan pintu masuknya adsorbat menuju ke dalam micropore, dengan ukuran pori lebih besar dari 50 nm.

Granular Activated Carbon VS Powder Activated Carbon
 

    Saat ini karbon aktif yang umum diproduksi adalah dalam dua bentuk yaitu Powder Activated Carbon (PAC) dan Granular Activated Carbon (GAC). Penggunaan PAC sudah berkurang dan digantikan dengan GAC. PAC terdiri dari partikel karbon sangat kecil berukuran kurang dari 0,05 mm. GAC berukuran lebih besar sekitar 0,3 – 3 mm. Penggunaan GAC lebih luas dibandingkan PAC dalam proses adsorpsi karena kelebihan GAC sebagai berikut (Sontheimer, 1998).

  1. Penggunaan GAC akan memberikan yield kapasitas adsorpsi yang lebih baik daripada penggunaan PAC karena GAC akan jenuh pada konsentrasi influen yang lebih tinggi dibandingkan PAC.
  2. Penggunaan GAC lebih ekonomis daripada PAC untuk efisiensi proses adsorpsi yang sama.
  3. GAC lebih mudah ditangani daripada PAC karena bentuk fisiknya yang tidak terlalu kecil.

    Adsorpsi merupakan proses penyerapan gas atau cairan pada permukaan padatan atau fasa antar muka. Pemisahan terjadi karena perbedaan berat molekul atau polaritas menyebabkan molekul melekat pada permukaan lebih berat dari molekul lainnya (Donnet et al., 2003). Molekul pada permukaan zat padat atau cair mempunyai gaya tarik ke dalam karena tidak ada gaya yang mengimbangi. Peristiwa ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya tegangan permukaan, gaya tarik elektrostatis, serta afinitas molekul. Adsorpsi berbeda dengan absorpsi. Pada absorpsi zat yang diserap masuk ke dalam adsorben sedang pada adsorpsi zat yang diserap hanya pada permukaan. Menurut Figueredo (2011) proses adsorpsi adsorbat oleh adsorben dipengaruhi oleh jenis adsorben dan adsorbat, sifat serapan, temperatur dan tekanan, pH, serta waktu singgung.

    Dalam penanganan fenol, karbon aktif tak hanya berfungsi sebagai adsorben tetapi juga sebagai katalis dalam menunjang teknik ozonasi. Efek dari properti molekular seperti ukuran molekul, daya larut, pKa, dan tingkat distribusi elektron menunjukkan adanya pengaruh afinitas antara senyawa organik yang dalam hal ini berupa fenol dengan permukaan dari karbon aktif tersebut (Donnet et al., 2003).

Contoh Karbon Granular dalam pengolahan Emas
     

    Dalam kesimpulan, perbedaan antara Powder Activated Carbon (PAC) dan Granular Activated Carbon (GAC) terletak pada ukuran partikel, laju aliran, waktu kontak, dan aplikasi. Masing-masing jenis karbon aktif memiliki karakteristik yang unik, sehingga pemilihan jenis yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam penyaringan dan pemurnian air serta gas. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat memanfaatkan karbon aktif dengan lebih efisien dan efektif dalam berbagai aplikasi.

Untuk mendapatkan informasi atau layanan pembelian karbon aktif silakan hubungi kami di layanan konsultasi.


0 Comments:

Posting Komentar

 
Top